Rabu, 23 Januari 2013

Tutorial Debian-Linux






Login ke sistem (via terminal only)

Dalam linux, user dibagi menjadi dua. Ada User biasa, dan ada juga Super User yg disebut “root”. Atau dalam windows, kita kenal dengan “Administrator”. Untuk melakukan konfigurasi yg menyangkut sistem, maka kita membutuhkan Hak Akses Penuh (SuperUser).

Jika kita masih user biasa, maka bertandakan “$”. Dan jika kita sudah root, maka ditandakan “#”.

a. Quick Way Untuk cara cepatnya, tinggal tambahkan perintah “sudo” sebelum perintah selanjutnya. pudja@debian:~$ sudo vim /etc/network/interfaces b. Safety Way pudja@debian:~$ su password: (isikan passwd untuk root)

Konfigurasi Ip Address

Terlebih dahulu, pastikan Ethernet sudah terpasang di komputer. Di linux, Interface Ethernet pertama disebut “Eth0”.

a. Quick Way (Cara Cepat) debian:~# ifconfig eth0 192.168.1.1 netmask 255.255.255.0 up Kelemahanya, jika komputer di restart, maka konfigurasi di atas akan hilang (A.K.A “Sementara”). b. Safety Way  File konfigurasinya terletak di direktori “/etc/network/interface”. Kemudian edit dengan nano, vi, atau vim.

debian:~# vim /etc/network/interfaces

Dan tambahkan Ip Address seperti gambar di atas. Untuk INSERT, tekan tombol “i”. Kemudian simpan, dengan menekan “Esc”, lalu tekan “:” dan tuliskan “wq” (WriteQuit) atau untuk keluar saja tekan “q!” (Quit(NoSave)).

 Lihat hasil konfigurasi.

debian:~# ifconfig

www.jokamIT.co.cc | Membuat Server dengan Linux 2

Jika interface sudah masuk seperti diatas, berarti berhasil.

 Restart Network

debian:~# /etc/init.d/networking restart

Merubah Nama Host (komputer)

Merubah nama host, ini berfungsi untuk nama komputer kita pada jaringan lokal,agar dapat dikenali.

debian:~# vim /etc/hosts

Kemudian tambahkan HOSTnya, dibelakang Ip Address.

Menambahkan DNS

Untuk bisa konek ke Internet, maka kita perlu menambahkan DNS yg kita dapat dari ISP.

debian:~# vim /etc/resolv.conf

Dan tambahkan seperti berikut (sesuaikan dengan jaringan Anda).

Konfigurasi Repositori

Repositori ini fungsinya, agar kita dapat mengInstall paket2 software pada debian Lenny. Misalnya via CD, FTP, HTTP dll. Untuk file konfigurasinya terletak di “/etc/apt/source.list”.

debian:~# vim /etc/apt/source.list

www.jokamIT.co.cc | Membuat Server dengan Linux 3

Kemudian beri tanda “#” untuk disable, pada source yg dirasa tidak perlu. Misal, disini saya tidak terkoneksi ke Internet, maka saya hanya membutuhkan source dari CD saja. Maka saya memberi tanda “#” pada semua source, kecuali dari CD-ROM.

Setelah itu Update daftar paket2nya.

debian:~# apt-get update

SSH Server

Seperti pada Windows, yg terkenal dengan Remote via TelnetNya. Tapi... di linux kita menggunakan SSH (Secure Shell) karena lebih aman dan nyaman. Dengan mengInstall SSH Server, kita dapat menjalankan komputer Server dari manapun kita berada, asalkan terkoneksi ke Server (Lokal Only(Kecuali Ip Public)).

debian:~# apt-get install openssh-server

Dan untuk mengeTestnya,

debian:~# ssh localhost (via Localhost(server)) debian:~# ssh 192.168.1.1 (via Jaringan Lokal)

Untuk OS. Windows. Maka kita memerlukan aplikasi tambahan untuk SSH ClientNya. Anda bisa menggunakan putty (www.putty.nl).

DNS Server

DNS (Domain Name System) untuk nama domain jaringan.

a. Install “bind9”. debian:~# apt-get install bind9 b. Daftarkan domain kita pada file “named.conf”. debian:~# vim /etc/bind/named.conf

Note: .* file forward dan reverse nanti akan kita letakan di direktori “/var/cache/bind/” .* 192.in-addr.arpa << “192” adalah subnet pertama dari Ip Address. .* zone “debian.edu” << “debian.edu” adalah nama DNS kita.

www.jokamIT.co.cc | Membuat Server dengan Linux 4

c. Edit file FORWARD (Menerjemahkan Nama Domain ke Ip Address). Untuk mempermudah, copy saja file default yg sudah ada. debian:~# cp /etc/bind/db.local /var/cache/bind/db.debian debian:~# nano /var/cache/bind/db.debian

Note: .* www << jika kita nanti mengInstall Web Server .* ftp << jika nanti mengInstall FTP Server .* mail << jika ingin mengInstall Mail Server .* forum << sub domain, misal ingin membuat Multiple Website d. Edit file REVERSE (Menerjemahkan Ip Address ke Nama Domain). Untuk mempermudah, copy saja file default yg sudah ada. debian:~# cp /etc/bind/db.127 /var/cache/bind/db.192 debian:~# vim /var/cache/bind/db.192

Note: .* 1.1.168 << adalah tiga subnet belakang Ip Address, dan di balik. e. Restart bind9. debian:~# /etc/init.d/bind9 restart f. Test DNS Server. debian:~# nslookup 192.168.1.1 (reverse)

www.jokamIT.co.cc | Membuat Server dengan Linux 5

debian:~# nslookup debian.edu (forward)

WEB Server

Untuk membuat Web Server yg handal, maka server kita juga harus mendukung syarat2 untuk membuat website. Misal harus ada Apache(web server), PHP(pemrograman web), MYSQL(database). a. Install paket software debian:~# apt-get install apache2 php5 phpmyadmin mysql-server Kemudian muncul PopUp window, dan isikan passwd untuk user “root”. Dan pilih “apache2” sbg web server. b. Edit virtual host debian:~# cd /etc/apache2/sites-available/ debian:/etc/apache2/sites-available# cp default debian debian:/etc/apache2/sites-available# vim debian

Note: .* ServerName << Domain untuk website kita .* DocumentRoot << Direktori untuk web kita c. Aktifkan virtual host debian:/etc/apache2/sites-available# a2ensite debian debian:/etc/apache2/sites-available# a2dissite default d. Agar dapat berfungsi untuk Multiple Website (Ex: untuk Mail, FTP, atau Forum). debian:~# echo “NameVirtualHost *” > /etc/apache2/conf.d/virtual.conf e. Buat direktori untuk webnya “public_html” debian:/home/pudja# mkdir www debian:/home/pudja# cd www/ debian:/home/pudja/www# mkdir public_html Dan letakan paket web Anda pada direktori tersebut. Misal contoh paket Webnya; Wordpress, Joomla, phpBB, Druppal, B2evolution, dll. f. Buat Databasenya Buka web browser, dan pergi ke http://www.debian.edu/phpmyadmin (ganti “debian.edu” dengan nama domain Anda). User = root Password = (sesuai passwd ketika Anda mengInstall mysql-server tadi) Setelah masuk, buat Database baru.

www.jokamIT.co.cc | Membuat Server dengan Linux 6

g. Install paket Webnya (disini saya menggunakan Joomla). Arahkan web browser ke http://www.debian.edu (sesuaikan dgn domain Anda). Kemudian kita akan dihadapkan dgn Page Installation.

Kadang kala, seperti gambar diatas, sistem tidak dapat menulis file “configuration.php” dapat direktori “public_html”. Dikarenakan direktori tersebut mode read-only. Rubah agar menjadi writeable. debian:/home/pudja/www# chmod 777 public_html

Maka file akan berubah “writeable”.

Selanjutnya klik next, dan sampailah kita dimana harus mengIsi databasenya. Isikan seperti gambar di bawah ini.

Dan selanjutnya klik Next, dan isikan informasi2 tentang web Anda nantinya, kemudian klik finish. Oh iya, satu hal lagi, untuk joomla, ketika Anda sudah selesai mengInstallnya, maka website Anda tidak akan otomatis muncul, dan muncul peringatan. Karena folder “installation” belum dihapus atau direname. debian:/home/pudja/www/public_html# mv installation/ /home/ (Cut&Paste)

www.jokamIT.co.cc | Membuat Server dengan Linux 7

Selanjutnya REFRESH web browser, dan arahkan ke www.debian.edu (sesuaikan).

Tampilan Joomla (YOO Modification).

Tampilan HTML Sederhana.

SAMBA Server

Samba Server berfungsi sebagai file server, untuk file sharing dalam jaringan local. Samba telah terakomodasi, sehingga dapat berjalan dalam lingkungan linux maupun windows.

a. Install Paket (samba). debian:~# apt-get install samba samba-client b. Mebuat direktori file server. debian:~# mkdir /home/pudja/share debian:~# chmod 777 /home/pudja/share (ubah permission jadi 777). c. Buat user yg boleh akses.

www.jokamIT.co.cc | Membuat Server dengan Linux 8

debian:~# useradd tamu debian:~# smbpasswd –a tamu d. Edit file konfigurasi (smb.conf). debian:~# vim /etc/samba/smb.conf Kemudian edit seperti berikut : workgroup = debianNetwork (sesuaikan dengan jaringan Anda).  User Mode (dengan Password);

 Guest Mode (tanpa Password);

e. Restart samba server. debian:~# /etc/init.d/samba restart f. Untuk mengCheck, gunakan aplikasi testparm. debian:~# testparm

g. Untuk mencoba, gunakan samba client (localhost).

www.jokamIT.co.cc | Membuat Server dengan Linux 9

debian:~# smbclient –L //debian.edu –U tamu

FTP Server

a. Install Paket (proftpd / vsftpd ). debian:~# apt-get install proftpd\ b. Buat direktori file ftp. debian:~# mkdir /home/mansyurin/ftp debian:~# chmod 777 /home/mansyurin/ftp c. Edit file konfigurasi (proftpd.conf). debian:~# vim /etc/proftpd/proftd.conf Dan tambahkan baris berikut, di bawah sendiri. Dan User sesuaikan dgn kemauan Anda.

d. Buat User untuk akses ftp server. debian:~# useradd –d /home/mansyurin/ftp/ ftp123 debian:~# passwd ftp123 e. Restart ftp server. debian:~# /etc/init.d/proftpd restart f. Check ftp melalu Web Browser. Pada url address, pergi ke ftp://debian.edu dan jika muncul windows isian user, masukan user dan passwordnya.

Atau jika anda ingin meng-Upload file, gunakan aplikasi tambahan untuk ftp client, bisa FileZilla.

www.jokamIT.co.cc | Membuat Server dengan Linux 10

DHCP Server

a. Install Paket (dhcp3-server). debian:~# apt-get install dhcp3-server b. Tentukan interface / ethernet mana yang akan melayani Dinamic Ip. debian:~# vim /etc/default/dhcp3-server Pada bagina “INTERFACE”, isikan interfacenya. INTERFACE=”eth0” c. Edit file konfigurasi (dhcpd.conf) debian:~# vim /etc/dhcp3/dhcpd.conf

d. Restart dhcp server. debian:~# /etc/init.d/dhcp3-server restart e. Kemudian check pada PC client.

MAIL Server

Sebelumnya kita install beberapa paket yang akan kita butuhkan, diantaranya adalah “postfix”, “courier- imap” , “courier-pop” dan “squirrelmail”. Disini saya menginstall keempat paket tersebut dalam satu perintah, namun lebih amannya anda menginstall paket tersebut satu persatu.

a. Install packet dan dependency-nya. debian:~# apt-get install postfix squirrelmail courier-imap courier-pop 1. Pilih No 2. Tekan Tab, lalu pilih Ok

www.jokamIT.co.cc | Membuat Server dengan Linux 11

3. Pilih Internet Site

4. Isikan Domain, pada System mail name: ketiklah seperti dns anda, misal debian.edu kemudian OK.

b. Edit File “apache2.conf” debian:~# vim /etc/apache2/apache2.conf Pada baris terakhir tambahkan kata berikut;

c. Edif file konfigurasi squirrel. debian:~# vim /etc/squirrelmail/apache.conf

Ubah baris diatas seperti berikut di bawah.

d. Restart web server (apache). debian:~# /etc/init.d/apache2 restart Kemudian pada computer Client Coba buka browser dan ketikkan “mail.debian.edu” maka anda akan otomatis di-redirect ke alamat “mail.debian.edu/scr/login.php”.

e. Buat direktori mail. debian:~# maildirmake /etc/skel/Maildir f. Buat 2 User (untuk testing). debian:~# adduser sender debian:~# adduser receiver g. Edit file postfix. debian:~# vim /etc/postfix/main.cf

www.jokamIT.co.cc | Membuat Server dengan Linux 12

Dan tambahkan satu baris berikut, di baris paling bawah.

h. Restart for finishing. debian:~# /etc/init.d/postfix restart debian:~# /etc/init.d/courier-imap restart debian:~# /etc/init.d/courier-pop restart i. Testing the mail server.

NAT Server (Router)

Untuk membuat router, minimal anda harus membutuhkan dua Interface / Ethernet. Dan jika terpaksa, anda bisa menggunakan Ip Alias :D

a. Edit Interface debian:~# vim /etc/network/interface

Dan tambahkan interface, sehingga menjadi 2 interface seperti diatas. Ingat, kita juga harus memasang EthernetNya (Hardware). b. Restart network. debian:~# /etc/init.d/networking restart c. Aktifkan IP Forward.  Quick Way (temporary) debian:~# echo ”1” >> /proc/sys/net/ipv4/ip_forward

www.jokamIT.co.cc | Membuat Server dengan Linux 13

 Safety Way (forever) debian:~# vim /etc/sysctl.conf Hilangkan tanda pagar pada baris berikut

debian:~# sysctl –p

d. Konfigurasi IPTABLES debian:~# iptables –t nat –A POSTROUTING –o eth1 –j MASQUERADE Check apakah sudah di NAT debian:~# iptables –t nat –nL

e. Save konfigurasi IPTABLES debian:~# iptables-save > /home/mansyurin/iptables.conf f. Buat Restore Point  Cara1; debian:~# vim /etc/network/interface Pada file interface, tambahkan baris berikut pada baris paling bawah. up command iptables-restore < /home/mansyurin/iptables.conf  Cara2; debian:~# vim /etc/network/if-up.d/iptables.conf

 Cara3; debian:~# vim /etc/rc.local Tambahkan baris berikut diatas kata ”exit 0”, iptables-restore < /home/mansyurin/iptables.conf

PROXY Server

a. Install paket (squid). debian:~# apt-get install squid debian:~# /etc/init.d/squid stop

b. Edit file konfigurasi (squid.conf) debian:~# nano /etc/squid/squid.conf Cari dan hilangkan tanda ”#” pada bagian berikut. Pada nano, sudah ada fasilitas ”find” dengan menekan CTRL + W dan isikan yg akan dicari. http_port 3128 transparent cache_mem 16 mb cache_dir ufs /var/spool/squid 500 16 256 cache_mgr pudja@debian.edu visible_hostname proxy.debian.edu

www.jokamIT.co.cc | Membuat Server dengan Linux 14

Kemudian cari tulisan “acl CONNECT”, dan tambahkan; acl url dstdomain "/etc/squid/url" acl key url_regex -i "/etc/squid/key" http_access deny url http_access deny key acl lan src 192.168.1.0/24 http_access allow lan http_access allow all Cari kata http_access deny all (ada 2), kemudian semuanya di tambah tanda “#” di depannya untuk menDisable. c. Buat file untuk blokir situs.  Situs (Alamat URL). debian:~# vim /etc/squid/url Misalkan yang akan diblokir adalah facebook maka ketikkan www.facebook.com setelah selesai membuat daftar situs-situs yang di blokir simpanlah file tersebut.  Search Method (Daftar Kunci). Buat file untuk blokir situs. debian:~# vim /etc/squid/key Misalkan kata yang di blokir adalah sex maka ketikkan sex pada daftar dan simpan file. d. Buat SWAP debian:~# squid –z e. Redirect port 80 ke port 3128 debian:~# iptables -t nat -A PREROUTING -s 192.168.1.0/24 -p tcp –destination-port 80 -j REDIRECT –to-ports 3128 debian:~# iptables-save f. Restart for finishing debian:~# /etc/init.d/networking restart debian:~# /etc/init.d/squid restart Jika ingin melihat aktifitas user/client, gunakan Squidview. debian:~# apt-get install squidview

STREAMING Server (Video)

Ada banyak sekali CMS yang bisa dipakai untuk Video Streaming Server. Mengapa saya bilang video, karna ada juga yg hanya Audio Streaming Server. Untuk video streaming, kita bisa menggunakan OsTube, PHPMotion, Icecast, Xmoove dll. Tapi kali ini kita akan menggunakan OsTube.

a. Extract file Ostube.tar.gz yang baru saja anda download. debian:~# tar xfv osTube.tar.gz debian:~# cp –R osTube/ /var/www/ostube/ (copy to web server direktory) debian:~# mv osTube/ /var/www/ostube/ (or move to web server direktoy) b. Buat sub-domain untuk Ostube. Tambahkan sub-domain ostube, pada file forward yg berada pada DNS server. debian:~# vim /var/cache/bind/db.debian

www.jokamIT.co.cc | Membuat Server dengan Linux 15

c. Buat VirtualHost. debian:~# cp /etc/apache2/sites-available/default /etc/apache2/sites-available/ostube debian:~# vim /etc/apache2/sites-available/ostube

d. Aktifkan osTube virtual host. debian:~# cd /etc/apache2/sites-available/ debian:~# a2ensite ostube e. Restart web dan dns server. debian:~# /etc/init.d/apache2 restart debian:~# /etc/init.d/bind9 restart f. Installasi osTube via web Browser. Buka webBrowser, dan pergi ke http://ostube.debian.edu maka akan tampil seperti berikut.

Eitsss, bahasa jerman?? Jangan kaget dulu, klik icon bendera inggris di pojok kanan atas, agar lebih mudah dimengerti. Jika PHP CLI error, install dahulu dependencinya. debian:~# apt-get install php5-cli Jika Upload_Max_Filesize error, rubah dulu defaultnya. debian:~# nano /etc/php5/apache2/php.ini

Cari dan ganti baris berikut di atas, kemudian Refresh web browser anda. g. Buat Database.

www.jokamIT.co.cc | Membuat Server dengan Linux 16

h. Pastikan paket depedensi ostube terInstall.

debian:~# apt-get install ruby mplayer Untuk paket Mencoder dan FLVTool2, jika tidak bisa di install, berarti repository anda tidak memiliki paket tersebut. Sehingga anda harus mengganti ke repository lain, kemudian install. debian:~# apt-get install mencoder flvtool2

Hapus direktori install/ pada direktori osTube. debian:~# rm –rf /var/www/ostube/install/

Selesai, anda bisa menggati template. Dan silahkan mengUpload video, audio, picture, ataupun dokumen (pdf).

www.jokamIT.co.cc | Membuat Server dengan Linux 17

VPN Server

Virtual Private Network, berfungsi untuk membuat tunnel (terowongan) pada jaringan berskala besar (internet), sehingga bisa menghubungkan jaringan lokal yang sangat jauh.

a. Install paket pptpd atau openvpn. debian:~# apt-get install pptpd b. Edit file konfigurasi pptpd.conf debian:~# vim /etc/pptpd.conf Cari dan hilangkan tanda “#” pada baris berikut : localip 192.168.0.1 remoteip 192.168.0.234-238,192.168.0.245 # or # localip 192.168.2.0 # remoteip 192.168.2.2-238,192.168.2.245 Note : localip adalah ip server anda ketika berada di mode virtual network remoteip adalah ip client anda yang akan diberikan ketika anda menggunakan VPN c. Menambah User VPN debian:~# vim /etc/ppp/chap-secrets Kemudian tambahkan user seperti berikut; # Secrets for authentication using CHAP # client server secret IP addresses username pptpd password *

NB: username ganti dengan username yg anda mau. password juga sama dengan diatas. asterik (*) pada kolom IPAddress menandakan user ini boleh login dari ip mana aja. d. Restart ”pptpd”. debian:~# /etc/init.d/pptpd restart Pastikan semuanya sudah berjalan, dan pastikan Nat Server active.

VoIP Server (Voice over Internet Protocol)

VOIP atau yang sering disebut dengan IP Telephony merupakan teknologi komunikasi yang memanfaatkan internet protocol untuk menyediakan komunikasi suara secara elektronik dan realtime. Sehingga dari segi biaya pemakaian teknologi ini lebih murah dibandingkan dengan PSTN. Disamping suara, VOIP juga digunakan untuk komunikasi gambar dengan lebih dari dua client ( teleconference ) secara multipoint. VOIP menggunakan protokol standard SIP yang dapat melaukan metode NAT ( network address translation ). a. Install paket asterisk. Beberapa tools yang diperlukan oleh asterisk antara lain : compiler gcc, make, bison, ncurses-devel, openssl-devel dan zlib-devel. Maka perlu dilakukan proses instlasi program aplikasi VOIP menggunakan Asterisk. Program ini merupakan open source yang dapat didownload melalui alamat website http://www.asterisk.org. Proses instalalasi adalah sebagai berikut : debian:~# tar –zxf asterisk-1.2.tar.gz debian:~# tar –zxf asterisk-sounds-1.2.1.tar.gz. debian:~# cd asterisk-1.2.13 debian:~# make && make install && make samples debian:~# cd asterisk-sounds-1.2.1 debian:~# make install Setelah proses kompilasi diatas tidak terjadi kesalahan ( no error ) maka proses berikutnya adalah konfigurasi.

www.jokamIT.co.cc | Membuat Server dengan Linux 18

b. Konfigurasi Asterisk Setelah proses instalasi Asterisk selesai, maka terdapat dua file penting yang harus dikonfigurasi dan ditambahkan sesuai dengan kondisi jaringan yang ada. Kedua file tersebut antara lain : File sip.conf , yang harus ditambahkan dalam file ini adalah :

[129] ; jurusan elektro ( disesuaikan dengan no earphone jurusan ) type = friend context = default host = dynamic username = 129 secret = elektro

[128] ; jurusan mesin type = friend context = default host = dynamic username = 128 secret = mesin

Konfigurasi lain yang perlu ditambahkan dalam file sip.conf yaitu pengaturan prioritas codec, pengaturan video support dan pengaturan NAT ( Network Address Translation ). Untuk codec dan video support dituliskan dalam blok general seperti dibawah ini :

disallow = all ; awalnya seluruh codec dinonaktifkan allow = gsm allow = ilbc allow = ulaw allow = h261 ; codec untuk video support allow = h263 videosupport = yes ; pengkatifan video call dan conference

Sedangkan untuk pengaturan NAT ditulis per extension, bukan pada blok general seperti dibawah : nat = yes ; extension atau trunk berada dibelakang NAT canreinvite = no ; seluruh komunikasi diatur melalui proxy qualify = yes ; kirim SIP dengan tempo tertentu agar NAT tetap aktif

File kedua yang harus dikonfigurasi dan ditambahkan adalah extension.conf, dengan tambahan seperti dibawah ini : exten => 129,1,Dial(SIP/129) exten => 129,2, Hangup exten => 128,1,Dial(SIP/129) exten => 128,2, Hangup exten => 130,1,Dial(SIP/129) exten => 130,2, Hangup exten => 166,1,Dial(SIP/129) exten => 166,2, Hangup

Dial plan diatas menjelaskan bahwa apabila nomor 129 di dial oleh pengguna, maka prioritas 1 adalah (SIP/129) yang artinya hubungi nomor 129 pada sip.conf. Jika sudah selesai, jalankan prioritas kedua yaitu Hangup-Line. Demikian seterusnya untuk nomor – nomor yang lain.

c. Admininistrasi Asterisk Setelah semua proses konfigurasi selesai, maka tahap berikutnya adalah menjalankan program asterisk dari console linux, yaitu dengan mengetikan perintah dibawah ini : debian:~# asterisk

www.jokamIT.co.cc | Membuat Server dengan Linux 19

Untuk menguji apakah program asterisk sudah berjalan di daemon linux, maka perlu di cek menggunakan perintah : debian:~# ps ax | grep asterisk 1212 tty0 asterisk ; indikasi bahwa asterisk sudah berjalan di daemon linux Apabila ada perubahan pada file – file konfigurasi, asterisk perlu di reload dengan menjalankan perintah sebagai berikut : debian:~# asterisk –rx reload ; memanggil program asterisk dengan konfigurasi baru. debian:~# asterisk –rx stop now ; menghentikan program asterisk sementara debian:~# killall asterisk ; menghentikan seluruh program asterisk

d. Implementasi jaringan VOIP Untuk mengimplementasikan jaringan VOIP dibutuhkan beberapa peralatan yang harus dipasang di masing – masing PC client antara lain : sound card, web – cam, headset dan softphone x-lite. Khusus untuk softphone x-lite, setelah program x-lite terinstall, perlu dilakukan konfigurasi program yang disesuaikan dengan konfigurasi server, antara lain : Display name : elektro User name : 129 Password : elektro Domain : 192.168.1.1 ; IP address server Setelah x-lite terkonfigurasi dengan benar, maka perlu di uji coba jaringan VOIP antara jurusan elektro dengan jurusan teknik industri yang hasilnya seperti dibawah ini :

Uji coba jaringan VOIP

Karena sudah disediakan beberapa user name untuk jurusan lain, maka uji coba jaringan VOIP untuk jurusan lain prosedurnya sama dengan cara diatas. Untuk merealisasikannya, server VOIP harus dihubungkan ke router fakultas teknik sebagaimana yang ditunjukkan dalam metode penelitian. Dimana router fakultas teknik mempunyai konfigurasi IP sebagai berikut : IP DNS : 10.10.1.5 IP address : 10.10.3.193 IP netmask : 255.255.255.224

Karena IP network antara jaringan VOIP dengan jaringan yang dimiliki oleh router teknik berbeda, maka didalam server VOIP harus ditambahkan routing table, agar jaringan VOIP dengan jaringan router fakultas teknik dapat saling terhubung. Untuk membuat routing table didalam jaringan VOIP, digunakan cara manual dengan mengetikkan perintah dibawah ini : # route –n add net 10.10.3.192 gateway 10.10.3.207 eth1 Untuk melihat hasil dari routing table yang baru menggunakan perintah : # netstat –nr

www.jokamIT.co.cc | Membuat Server dengan Linux 20

PRINTER Server Kita dapat menjadikan Linux sebagai server printer sharing. Proses konfigurasinya harus dilakukan sebagai user root. Pada distro Ubuntu/Debian, buka terminal.

debian:~# vim /etc/samba/smb.conf

Beberapa baris yang harus diedit adalah;

 Pada bagian authentikasi, security diisikan menjadi security = share  Pada bagian authentikasi, encrypt passwords = true  Pada bagian authentikasi, guest account = nobody  Pada bagian printing, load printers = yes  Pada bagian printing, printing = cups  Pada bagian printing, printcap name = cups  Pada bagian share definition, tag printers, browseable = yes  Pada bagian share definition, tag printers, public = yes

Anda dapat memasukkan beberapa konfigurasi tambahan untuk memastikan samba berjalan lancar, sebagai berikut;

 Pada bagian networking, nilai interface-nya diisi dengan kondisi mesin saat itu  Pada bagian global – browsing identification, berikan nilai baru bernama netbios name dengan nama yang diinginkan. Paling mudah, nama pengguna dari komputer tersebut

Berikut contoh file konfigurasi samba server yang telah di modifikasi;

#======================= Global Settings =======================

[global]

## Browsing/Identification ###

# Change this to the workgroup/NT-domain name your Samba server will part of workgroup = JokamNetwork

# server string is the equivalent of the NT Description field netbios name = PUDJA_01 server string = %h server (Samba, Ubuntu)

# Windows Internet Name Serving Support Section: # WINS Support - Tells the NMBD component of Samba to enable its WINS Server ; wins support = no (dst…)

#### Networking ####

# The specific set of interfaces / networks to bind to # This can be either the interface name or an IP address/netmask; # interface names are normally preferred ; interfaces = 127.0.0.0/8 eth0 interfaces = 192.168.1.1/24 eth0 (dst…)

####### Authentication #######

# "security = user" is always a good idea. This will require a Unix account # in this server for every user accessing the server. See # /usr/share/doc/samba-doc/htmldocs/Samba3-HOWTO/ServerType.html

www.jokamIT.co.cc | Membuat Server dengan Linux 21

# in the samba-doc package for details. security = share

# You may wish to use password encryption. See the section on # 'encrypt passwords' in the smb.conf(5) manpage before enabling. # encrypt passwords = true

# If you are using encrypted passwords, Samba will need to know what # password database type you are using. passdb backend = tdbsam

obey pam restrictions = yes

guest account = nobody invalid users = root (dst…)

########## Printing ##########

# If you want to automatically load your printer list rather # than setting them up individually then you'll need this load printers = yes

# lpr(ng) printing. You may wish to override the location of the # printcap file ; printing = bsd ; printcap name = /etc/printcap

# CUPS printing. See also the cupsaddsmb(8) manpage in the # cupsys-client package. printing = cups printcap name = cups

# When using [print$], root is implicitly a 'printer admin', but you can # also give this right to other users to add drivers and set printer # properties ; printer admin = @lpadmin

======================= Share Definitions =======================

# Un-comment the following (and tweak the other settings below to suit) # to enable the default home directory shares. This will share each # user's home directory as serverusername ;[homes] ; comment = Home Directories ; browseable = no (dst…)

[printers] comment = All Printers browseable = yes path = /var/spool/samba printable = yes public = yes writable = no create mode = 0700

# Windows clients look for this share name as a source of downloadable # printer drivers [print$]

www.jokamIT.co.cc | Membuat Server dengan Linux 22

comment = Printer Drivers path = /var/lib/samba/printers browseable = yes read only = yes guest ok = no (dst…)

Dan coba dari PC Client, apakah Printer Server anda sudah berhasil atau belum.

Konfigurasi IP Address Alias Dengan Ip Alias, kita dapat memiliki dua virtual interface, dalam satu ethernet. debian:~# vim /etc/network/interface

Interface eth0:1 adalah interface virtual, jika anda ingin menambahkan lagi, tinggal beri nama eth0:2, eth0:3, eth0:4, dan seterusnya..

NMAP (Admin Jaringan)

NMAP adalah Network Mapping tool, dengan tool ini, kita dapat melihat setiap komputer pada jaringan lokal kita. debian:~# apt-get install nmap a. Scan komputer di jaringan lokal. debian:~# nmap –sP 192.168.100.0/24 atau, debian:~# nmap –sP 192.168.100.10-100 b. Scan Port dan Os Detection debian:~# nmap –A 192.168.100.1

FAQ (Frequently Asked Question) Troubleshooting yang sering terjadi di lapangan.  Menghapus direktori beserta isinya. debian:~# rm –rf /home/share/  Memindahkan direktori beserta isinya. debian:~# mv /home/share/ /etc/paste/  Bind9 failed ketika direstart. Remove semua dependency yang berkaitan dengan bind9 dengan SYNAPTIC. Kemudian install lagi.  Multiple Website. debian:~# vim /etc/apache2/conf.d/virtual.conf dan tulis, NameVirtualHost *  Jika website dibuka, ada pilihan DOWNLOAD. Remove paket php5 beserta dependensinya, kemudian install lagi.  Proftpd failed ketika direstart. Masuk melalui GUI (Graphic User Interface) dgn GNOOME, kemudian pilih System > Administration > Network. Ganti nama komputer sesuai dengan DNS Anda.

1 komentar: